Kembalikan keseimbangan mata Anda dengan sentuhan alam di ruang kerja.
Mata manusia didesain secara evolusi untuk melihat alam, bukan layar datar. Membawa elemen hijau ke meja kerja bukan hanya hiasan, tapi terapi visual yang terbukti.
Warna hijau tanaman memberikan efek 'cooling' pada saraf optik yang tegang setelah fokus jarak dekat yang lama, serta meningkatkan mood secara signifikan.
Biarkan mata beristirahat sejenak pada keindahan yang nyata.
Gunakan lampu dengan CRI (Color Rendering Index) tinggi (>90) agar warna terlihat asli dan mata tidak lelah menebak spektrum.
Letakkan tanaman (seperti Sirih Gading atau Lidah Mertua) tepat di sisi monitor sebagai jangkar istirahat mata.
Posisikan meja tegak lurus dengan jendela. Melihat awan atau pohon di kejauhan adalah relaksasi terbaik otot siliaris.
Minum air cukup menjaga kelembapan selaput lendir mata. Letakkan botol air kaca estetik di meja.
Gunakan permukaan meja kayu atau alas matte (doff) untuk menghindari pantulan cahaya lampu yang menyilaukan (glare).
Cahaya alami sangat baik untuk ritme tubuh, namun pantulan langsung ke layar bisa mematikan visibilitas.
Gunakan tirai tipis (vitrase) untuk menyebarkan cahaya matahari (diffuse) sehingga ruangan terang merata tanpa silau tajam.
"Menambahkan tanaman lidah mertua di meja benar-benar mengubah suasana. Mata saya terasa lebih 'adem'."
"Saya dulu sering pusing karena lampu neon. Ganti ke lampu warm white CRI tinggi sesuai saran EcoView sangat membantu."
Jl. Pantai Kuta, Badung, Bali, Indonesia
+62 361 777 8888
contact (at) gujuyeha.com
Sansevieria (Lidah Mertua), Pothos (Sirih Gading), dan Zamioculcas (ZZ Plant) sangat tahan banting dan baik untuk udara.
Tiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Ini mereset fokus mata.
Ya. Warna soft matte seperti hijau sage atau krem mengurangi silau dibanding putih bersih mengkilap.